MENAPAK JEJAK MUTU PENDIDIKAN KATOLIK. Pengantar Aktivitas pendidikan pada umumnya sudah menjadi sesuatu yang rutin dan berpola. Berpola karena pada usia yang sudah ditentukan, seseorang terkondisikan untuk berada pada jenjang pendidikan tertentu. Pada usia 6 atau 7 tahun, seorang anak terkondisikan untuk harus memulai pendidikan dasarnya (SD Allah, maka Yesus Kristus menjadi sumber kasih karunia, sehingga hanya dalam Dia, kasih karunia Allah dapat diterima, bukan yang lain (Yohanes 14:6). Kata Kunci: Allah dan Manusia. PENDAHULUAN Formula Allah menjadi manusia adalah sesuatu yang impossible, karena tidak masuk akal, sebab bagaimana mungkin Allah yang adalah Roh menjadi daging. Mereka adalah leluhur umat manusia. Kecuali itu, Gereja mengajarkan bahwa dosa yang mencekam seluruh umat manusia hingga kini diwariskan oleh Adam dan Hawa. Yesus Kristus, Putera Allah, menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa yang diwariskan Adam dan Hawa. Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Sekali lagi pernyataan Alkitab ini bertentangan dengan ajaran Al-Quran, yang menyatakan “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman ‘Jadilah’ (seorang manusia) maka jadilah dia” (Sura 3 Pribadi yang terlibat dalam korban keselamatan itu ialah Allah yang menjelma menjadi manusia. Hanya pribadi ini yang dapat menyebabkan keselamatan manusia. Lalu, mengapa Allah harus menjadi manusia? Alkitab menyatakan bahwa hukuman bagi dosa adalah maut, dan satu-satunya jalan mengatasi dosa adalah dengan korban darah dan kematian. binatang yang melata. Dengan sifat Rahman dan Rahim Allah Subhanahu Wa Ta’ala, manusia diberikan potensi akal untuk dapat membedakan mana kebaikan dan mana keburukan, mana yang haram dan halal, sehingga manusia dapat membuktikan dirinya menjadi sosok pribadi yang paripurna, yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya3. Itu sebabnya, posisi OOVNfQ.

mengapa allah menjelma menjadi manusia