Transformatorstep-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC- DC. Sesuai dengan fungsi kegunaannya maka trafo terbagi ke dalam beberapa jenis : Trafo step up/down untuk menaikkan atau menurunkan tegangan. Adaberbagai jenis transformator, yakni transformator step up, transformator step down, trafo isolasi, trafo ct, trafo non ct, trafo daya, trafo distribusi, trafo PLN dan trafo arus. Transformator step up adalah trafo yang merupakan transformator yang memiliki fungsi untuk menaikkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder. Sebenarnya di materi tersebut telah disinggung sedikit tentang transformator step down, di mana transformator ini merupakan jenis transformator lain yang digunakan untuk modifikasi tegangan. Jika transformator step up digunakan untuk menaikkan tegangan, maka transformator step down melakukan sebaliknya, yaitu menurunkan tegangan. pengertiantransformator dan sistem distribusi daya pengertian transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui induksi elektromagnetik pengubah taraf tegangan ac ini pada dasarnya terdiri dari dua jenis yaitu transformator step up trafo, rumus listrik cara menghitung ampere kw kva pf hp rumus listrik Pertanyaan Perhatikan gambar trafo berikut ini! Jenis trafo tersebut adalah step-up. Jenis trafo tersebut adalah step-down. Jumlah lilitan primernya 4. Jumlah lilitan sekundernya 5. Pernyataan yang benar adalah SK. S. Komalasari. Aruslistrik 220 V merupakan jenis arus yang memiliki sifat bolak-balik (AC atau Alternating Current) yang berasal dari Pembangkit Listrik Nasional (PLN). Tegangan listrik yang diperoleh dari PLN pada dasar mampu mencapai puluhan hingga juta-an kilo Volt. Transformator Step UP. Trafo step-up adalah trafo yang berfungsi untuk meningkatkan 185rQJg. Penjelasan fungsi dan ciri trafo step atau transformator merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan atau arus induksi. Banyak jenis dan bentuk trafo yang biasa digunakan pada berbagai peralatan listrik dan elektronika, salah satunya adalah trafo step up. Jenis trafo step up biasa digunakan pada sirkuit pembangkit listrik PLN untuk mentransmisikan daya listrik ke tempat yang lebih jauh. Trafo step up yang ada di instalasi pembangkit listrik memiliki bentuk yang sangat besar karena harus menangani daya listrik yang sangat tinggi. Pada sirkuit elektronika, trafo step up sering digunakan di dalam rangkaian inverter yang berguna untuk menaikkan tegangan. Misalnya pada sirkuit raket pemukul nyamuk atau pada sirkuit inverter lampu backlight tv led. Meskipun secara bentuk dan struktur komponennya hampir sama, trafo step up memiliki beberapa perbedaan dengan jenis trafo step down. Karena itu penggunaannya pun tidak sama. Di artikel ini kita akan membahas secara lengkap apa saja fungsi, cara kerja dan ciri trafo step up. Pengertian trafo step upCiri trafo step upFungsi trafo step upCara kerja trafo step upRumus trafo step upPerbedaan trafo step up dan step downPenggunaan trafo step up Pengertian trafo step up Trafo step up adalah transformator yang berguna untuk menaikkan tegangan listrik. Ciri utama dari jenis trafo ini adalah mempunyai jumlah lilitan sekunder yang lebih banyak di bandingkan dengan jumlah lilitan primer. Meskipun trafo ini dapat meningkatkan tegangan listrik hingga beberapa kali lipat, namun besaran daya dan frekuensi tegangan listrik relatif tetap. Meskipun ada sedikit daya yang hilang akibat adanya karakteristik kerugian daya yang dimiliki oleh trafo. Akan tetapi dengan menerapkan berbagai desain dan penggunaan bahan tertentu kerugian daya ini dapat diminimalisir, sehingga tidak terlalu besar. Secara umum semua jenis trafo memiliki bentuk dan cara kerja yang sama, yaitu menghasilkan tegangan atau arus induksi pada bagian sekundernya. Besar kecilnya arus induksi yang dihasilkan oleh trafo dipengaruhi oleh perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder. Berikut ini adalah ciri trafo step up Besar tegangan sekunder lebih besar dibandingkan dengan tegangan primer. Hal ini terjadi karena lilitan sekunder lebih banyak sehingga menghasilkan tegangan induksi yang lebih lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan lilitan primer. Karena jumlah lilitan sekunder berbanding lurus dengan besar tegangan induksi yang listrik pada lilitan primer lebih besar dibandingkan dengan sekunder. Akibat semakin banyaknya jumlah lilitan pada sekunder trafo maka hambatan listriknya pun makin besar. Sehingga mengurangi arus listrik yang ada pada lilitan sekunder. Fungsi trafo step up Fungsi utama penggunaan trafo step up adalah untuk meningkatkan tegangan listrik. Tegangan listrik induksi yang dikeluarkan oleh lilitan sekunder bisa meningkat hingga beberapa kali lipat sesuai desain trafo. Umumnya penggunaannya pada instalasi listrik bolak balik atau AC. Salah satu contoh penggunaan yang paling utama trafo step up adalah pada pembangkit listrik PLN. Di instalasi pembangkit listrik, trafo step up digunakan untuk menaikkan tegangan yang dihasilkan oleh generator pembangkit listrik hingga mencapai V sebelum ditransmisikan ke daerah yang lebih jauh dari pembangkit. Tujuan dari peningkatan tegangan listrik tersebut adalah untuk meminimalisir kerugian daya akibat hambatan kabel transmisi yang sangat panjang. Cara kerja trafo step up Cara kerja trafo step up mirip dengan semua jenis trafo pada umumnya, yaitu terikat pada hukum Lenz dan Faraday. Dimana ketika suatu kumparan kawat penghantar diberikan arus listrik maka akan menimbulkan medan listrik di sekitar penghantar tersebut. Trafo step up memiliki dua lilitan yang berbeda dan berbagi satu inti yang sama, yaitu lilitan primer dan sekunder. Jumlah lilitan sekunder pada trafo step up ini lebih banyak daripada jumlah lilitan primer. Ketika lilitan primer diberikan arus listrik atau tegangan, maka akan muncul medan elektromagnetik di sekitar lilitan. Medan elektromagnetik yang muncul ini akan menghasilkan aliran fluks di dalam inti lilitan atau kumparan. Karena lilitan sekunder berbagi inti yang sama dengan lilitan primer, maka pada lilitan sekunder akan tercipta arus listrik induksi dengan frekuensi yang sama dengan arus listrik pada primer. Besar arus listrik yang tercipta pada lilitan sekunder ini berbanding lurus dengan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan tegangan pada lilitan primer. Karena jumlah lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan dengan lilitan primer maka tegangan induksi yang dihasilkan menjadi lebih besar. Karena itu jenis trafo ini disebut sebagai trafo step up yang berarti meningkatkan. Rumus trafo step up Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, besar tegangan yang dihasilkan oleh trafo step up adalah berbanding lurus dengan jumlah lilitan sekunder dan berbanding terbalik dengan besar tegangan primer. Karena itu rumus trafo step up bisa dinyatakan di dalam persamaan berikut ini \frac{N_P}{N_S} = \frac{V_P}{V_S} Dimana Np adalah jumlah lilitan primerNs adalah jumlah lilitan sekunderVp adalah besar tegangan primerVs adalah besar tegangan sekunder Contoh Soal 1. Hitung tegangan yang dihasilkan oleh lilitan sekunder yang memiliki jumlah lilitan sebanyak 120 lilitan dan jumlah lilitan primer sebanyak 40 lilitan yang diberikan tegangan sebesar 20 Volt ? Jawab \frac{N_P}{N_S} = \frac{V_P}{V_S} \\ \frac{40}{120} = \frac{20}{V_S} \\ V_S = \frac{120\times 20}{40} = 60 Volt Contoh soal 2. Hitung berapa jumlah lilitan sekunder yang dibutuhkan untuk menghasilkan tegangan induksi sebesar 250 volt jika jumlah lilitan primer adalah 50 lilitan dan tegangan primer sebesar 10 volt ? Jawab \frac{N_P}{N_S}= \frac{V_P}{V_S} \\ N_S = \frac{N_P\times V_S}{V_P} \\ V_P = \frac{50\times 250 }{10}=125 \ lilitan Perbedaan trafo step up dan step down Berdasarkan perbandingan antara tegangan masuk dan tegangan keluar, trafo dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu trafo step up dan trafo step down. Meskipun memiliki bentuk dan cara kerja yang mirip, namun kedua jenis trafo ini memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan dari kedua trafo tersebut Jenis trafoTrafo step upTrafo step downPerbandingan jumlah lilitan NNp NsPerbandingan tegangan VVp VsPerbandingan arus IIp > IsIp < Is Penggunaan trafo step up Beberapa contoh penggunaan trafo step up adalah sebagai berikut Pada instalasi transmisi sirkuit sirkuit raket sirkuit inverter rangkaian kejut joule thief. Demikian pembahasan tentang ciri trafo step up dan fungsinya di dalam kehidupan sehari hari. Karena fungsinya yang dapat meningkatkan tegangan listrik hingga berkali kali lipat ini, maka kita harus hati hati ketika berhubungan dengan komponen ini. Pastikan agar selalu memeriksa aliran arus listrik yang masuk ke sirkuit sebelum menyentuh trafo step up. 8 tahun agoSeiring dengan perkembangan teknologi elektronika, jenis-jenis trafo sangat bervariasi, karena komponen ini memiliki peran yang sangat penting pada pembuatan projek elektronika. Jika kita amati, hampir semua jenis alat-alat elektronika menggunakan komponen transformator, diantaranya adalah televisi, komputer, gadget, dan dasarnya, transformator hanyalah komponen yang terdiri dari lilitan-lilitan tembaga yang disusun sedemikian rupa yang fungsinya untuk memindahkan tenaga listrik dari primer ke sekunder melalui induksi rata-rata rangkaian elektronika menggunakan tegangan catu yang rendah, maka penggunaan trafo mutlak diperlukan sebagai pengganti baterai untuk menurunkan tegangan jala-jala PLN 220V menjadi tegangan yang lebih rendah, misalnya 6V, 9V, 12V dan lain-lain sesuai dengan fungsi dan umum, jenis-jenis trafo yang paling sering digunakan pada rangkaian elektronika terbagi dua, yaitu trafo step-up dan trafo Trafo Step-up2. Trafo Step-DownTrafo Frekuensi Rendah1. Trafo Adaptor2. Trafo Output/InputTrafo Frekuensi MenengahTrafo Frekuensi TinggiTrafo Switching1. Trafo Step-upTrafo Step-Up adalah jenis transformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan bolak-balik AC. Trafo Step-Up disebut juga dengan trafo penaik tegangan. Pada trafo Step-Up, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada lilitan kumparan primer. Trafo Step-Up dapat dijumpai di jaringan-jaringan pembangkit listrik. Di elektronika sendiri, trafo step-up banyak dijumpai pada rangkaian inverter, televisi, dan rangkaian yang memerlukan tegangan tinggi Trafo Step-DownTrafo Step-Down adalah jenis transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan bolak-balik AC. Kebalikan dari trafo step-up, trafo step-down disebut juga dengan trafo penurun tegangan. Pada trafo step-down ini, jumlah lilitan primer lebih banyak daripada lilitan sekunder. Trafo ini banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronika terutama yang membutuhkan tegangan catu Jenis-jenis trafo jika ditinju berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikutTrafo Frekuensi RendahTrafo frekuensi rendah merupakan trafo yang bekerja pada frekuensi audio 20Hz-20kHz dan frekuensi diatasnya selama masih dalam cakupan frekuensi rendah. Ciri-ciri trafo yang bekerja pada frekuensi rendah biasanya menggunakan inti besi lunak, terutama untuk range frekuensi Trafo AdaptorTrafo step-down yang ditambahkan dengan rangkaian penyearah untuk menghasilkan tegangan DC disebut juga dengan adaptor. Biasanya didalam sebuah adaptor yang bagus sudah dilengkapi dengan rangkaian regulator tegangan agar arus DC yang keluar lebih bersih tidak menimbulkan dengung akibat arus AC yang bocor. trafo adaptor beserta rangkaian pendukungnya lazim digunakan oleh para hobi elektronika sebagai penganti baterai dalam pembuatan proyek rangkaian Trafo Output/InputTrafo output dan output disebut juga dengan trafo OT/IT. Trafo jenis ini digunakan untuk keperluan kopling audio pada rangkaian amplifier yang masih menggunakan sistem push-pull. trafo OT/IT saat ini masih dipakai pada amplifier merk TOA untuk keperluan gedung-gedung, tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang dikhususkan untuk keperluan khalayak ramai. Biasanya amplifier jenis push-pull yang menggunakan trafo OT/IT akan dominan pada suara medium. Contoh trafo Output/Input adalah tipe OT240, IT240, OT426, Frekuensi MenengahTrafo frekuensi menengah disebut juga dengan trafo IF Intermediate Frequency. Sesuai dengan namanya trafo jenis ini bekerja pada frekuensi menengah. Untuk Kegunaannya, trafo IF banyak dipakai pada radio-radio penerima AM/FM. Pada trafo IF sudah terdapat lilitan primer dan sekunder yang di paralel dengan sebuah kapasitor khusus untuk keperluan frekuensi menengah sehingga menjadi sebuah rangkaian resonansi IF sudah ada standarisasinya, yang mana untuk keperluan AM Amplitudo Modulation frekuensi menengah yang digunakan adalah 455kHz, sedangkan untuk keperluan FM Frequency Modulation frekuensi menengah yang digunakan adalah 10,7 Frekuensi TinggiTrafo jenis ini bekerja pada frekuensi tinggi yang banyak dipakai untuk keperluan pembangkitan frekuensi osilator, lilitan resonansi, dan flyback pada rangkaian televisi frekuensi tinggi yang digunakan untuk osilator disebut juga dengan spul osilator. Lilitan osilator yang lazim digunakan terdapat dua jenis, yaitu osilator Hartley dan osilator itu pada frekuensi tinggi, trafo jenis ini banyak digunakan sebagai trafo resonansi, yang mana trafo resonansi ini difungsikan untuk menyesuaikan impedansi antara antena dan pemancarnya. Trafo resonansi ini disebut juga denga spul SwitchingTrafo switching merupakan salah satu komponen trafo yang digunakan pada power supply yang menggunakan teknologi swithing. power supply jenis ini menggunakan sistem pembangkitan frekuensi tinggi yang mempunyai efisiensi yang lebih baikm dibandingkan dengan power supply biasa yang masih menggunakan trafo frekuensi switching mempunyai kelebihan dibandingkan dengan trafo power supply biasa, yaitu dimensi pada power supply switching bisa dipangkas hingga mencapai 80%. Begitu juga dengan beratnya. Contoh, sebuah power supply biasa dengan arus 20 Ampere akan mempunyai dimensi yang besar dan beratnya bisa mencapai 25kg. Dengan power supply switching dengan arus yang sama mungkin beratnya tidak lebih dari 1,5kg. begitu juga dengan dimensinya akan jauh lebih switching pada power supply switching banyak digunakan pada alat elektronika modern seperti printer, DVD player, PSU komputer, charger laptop, dan jenis-jenis trafo versi Semoga juga Prinsip Kerja TransformatorAbout The Author Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ IPA Semester 2 Genap SMP Kelas 9 / Soal no. 8 dari 18 Perhatikan data berikut ! Yang termasuk jenis trafo step up adalah 
 _ A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 3D. 3 dan 4Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12 Preview soal lainnya PAT IPS SD Kelas 4 › Lihat soalTanaman yang termasuk dalam tanaman perkebunan adalah 
A. kopi, cengkeh, dan tehB. kopi, jagung, dan padiC. padi, jagung, dan kopiD. c okelat, kopi, dan padi Tema 5 Subtema 3 SD Kelas 4 › Lihat soalDalam pembuatan periskop, cermin jenis apa yang digunakan..A. DatarB. CekungC. CembungD. Datar dan cekung Materi Latihan Soal LainnyaPH 2 PLBJ SD Kelas 2Ujian Sekolah Seni Budaya SMP Kelas 9PTS Bahasa Indonesia Tema 1 SD Kelas 5IPA Tema 3 SD Kelas 5Hijrah Nabi Muhammad - Sejarah Kebudayaan Islam SKI MI Kelas 4Manfaat Hewan dalam Kehidupan Sehari-hari - IPA SD Kelas 6UTS Sejarah Semester 1 Ganjil SMA Kelas 10Teks Drama - Bahasa Indonesia SMP Kelas 8Ulangan PAI Semester 2 Genap SD Kelas 3Kuis Sistem Pencernaan - IPA SMP Kelas 8 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Perlu Anda catat bahwa dalam mengetahui jenis transformator step up dan step down membutuhkan dasar perbandingan yang kuat dan akurat. Pasalnya masih banyak yang bingung akan keduanya karena belum memiliki pegangan yang kuat akan wawasan tersebut. Maka dari itu untuk membantu Anda mengetahuinya berikut ini sudah ada kejelasan yang spesifik, yang akan menambah bekal ilmu akan alat penghantar ini. Detail Dasar untuk Membandingkan Jenis Transformator Step Up dan Step Down Jenis transformator step up dan step down mengusung fungsi yang sangat penting pada sistem distribusi kelistrikan karena menjadi sebuah jembatan dari pembangkitnya hinga ke konsumen. Jarak yang dibutuhkan dalam proses mengalirkan ini memanglah cukup panjang sehingga mengharukan transmisi energi yang ada pada tegangan tinggi. Baca juga Prinsip Kerja Transformator Step Up Trafo Step Up Seperti yang sudah dijelaskan pada sebelumnya bahwa trafo step up dapat diargumentasikan sebagai alat penaik tegangan. Hanya saja untuk prosedur tegangannya memiliki perbedaan diantara output dan inputnya. Jika diukur bagian primer akan jauh lebih rendah dibandingkan sekunder. Oleh karenanya arus yang dihasilkannya pun akan mengalami perbandingan karena lebih besar primer. Sementara itu hal tersebut juga berlaku bagi jumlah lilitan yang ada di kumparannya karena yang input lebih sedikit daripada output. Mungkin sampai sini Anda masih penasaran dengan besar tegangan outputnya. Baca juga Pengertian Transformator Pada hasil akhir pengukuran yang dilakukan menunjukkan besaran ini mencapai 220V, 11 kV atau berada di atasnya. Tak sampai ini saja detail perbandingan dasar ini juga membahas tentang ukuran konduktor dari kawat input yang mempunyai jumlah lebih tinggi dibandingkan output. Lantas penggunaannya untuk apa saja?. jawabannya yakni di transmisi energi listrik, inverter, dan mesin X-ray. Trafo Step Down Sedangkan bagi Trafo Step Down yang mempunyai pengertian sebagai alat dari penurun tegangan juga mempunyai besaran input lebih tinggi jika dibandingkan outputnya. Itu menandakan perbandingan ini bersifat terbail dari jenis yang pertama tadi. Untuk arus primernya sendiri berukuran lebih kecil daripada bagian sekunder, dengan jumlah lilitan kumparan lebih banyak jika dibandingkan sekundernya. Lalu di bagian perhitungan dari besaran tegangan ouput pada transformator step down menunjukkan angka 5V sampai 110 V. Dimana ukuran konduktornya ini mempunyai perbandingan yang lebih mengarah pada bagian sekunder karena lebih besar dan untuk primernya sendiri tentunya masih ada di bawahnya. Jika Anda ingin mengaplikasikannya maka alangkah baiknya jika di perangkat elektronik seperti adaptop, TV, radio, dan masih banyak lagi lainnya. Hal ini pastinya mempunyai alasan yang spesifik karena transmisi tegangan listriknya yang dibagi menjadi beberapa level seperti tinggi, menengah, dan rendah membuat fungsinya akan lebih optimal dengan benda-benda tersebut. Apalagi di beberapa bagian alat yang disebutkan tadi memang butuh trafo ini karena dapat menurunkan tegangan listrik supaya menjadi lebih standar lagi. Dengan begitu keduanya tidaklah mengalami akibat yang merugikan seperti terbakar, rusak, ataupun hal lainnya. Demikianlah ulasan yang Anda butuhkan tentang perbandingan mendasar pada jenis transformator step up dan step down yang bisa menjadi acuan dalam memperkirakan kegunaannya masing-masing. Setiap peralatan yang akan Anda pakai ini sudah dibekali kecanggihan yang akan memudahkan semua pengguna. Dengan begitu secara tidak langsung fungsi inilah yang akan menjadi pelengkap, supaya setiap benda yang mengandung listrik dapat dimanfaatkan dengan layak oleh seluruh masyarakat terutama di bangunan-bangunan besar. Jenis Transformator Step Up dan Step Down – Limakilo

yang termasuk jenis trafo step up adalah